Aplikasi EcoSense Karya Siswa Bangkit 2022 dalam pengadaan Kampanye Lingkungan Berinsentif
Sebanyak 3.100 mahasiswa yang lolos seleksi ketat pada program Bangkit 2022 dari total peminta sebanyak 63.000 mahasiswa universitas se-Indonesia. Deddy Romnan Rumapea merupakan salah satu mahasiswa Program Studi Sistem Informasi Universitas Jambi (UNJA) Angkatan 2019 NIM F1E119011 yang ikut berkolaborasi dengan mahasiswa dari universitas lain dalam menciptakan aplikasi kampanye lingkungan berinsentif bernama EcoSense. Bangkit Academy 2022, merupakan program Kampus Merdeka–Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi berkolaborasi dengan Google, GoTo, Traveloka.
Deddy Romnan Rumapea menyampaikan keputusannya dalam mengikuti program bangkit, “Bangkit merupakan program dari Google, salah satu perusahaan teknologi terbesar, dengan peserta Bangkit yang datang dari seluruh Indonesia menjadi kesempatan berharga untuk networking dengan mahasiswa IT terbaik dari daerah2 lain. Bangkit juga memiliki kurikulum yang jelas dan dapat kesempatan untuk sertifikasi global, bahasa pengantarnya bahasa inggris sehingga dapat melatih dalam berbahasa inggris, dan juga programnya yang full online tidak perlu pusing memikirkan akomodasi”.
Tergabung dalam tim C22-PS279 (EcoSense) capstone project, Deddy juga memaparkan terkait kerja sama dalam tim, “Dari awal kami sudah set ekspektasi dan nyatuin visi. Jadi pondasi kerja samanya udah dibangun sejak pertama kali timnya dibentuk. Aku dari awal mencari teman-teman setim yg punya ambisi dan komitmen, jadi semuanya bisa dilaluin bersama tanpa hambatan yg berarti”.
“Proyeknya namanya EcoSense. EcoSense merupakan sebuah socio-startup (startup yang bergerak di bidang sosial) yang berfokus pada pengadaan kampanye lingkungan berinsentif yang dapat diikuti oleh semua orang dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan,” kata Deddy saat memberikan keterangan.
EcoSense merupakan sebuah social-startup yang dirancang untuk memperluas kesadaran masyarakat terhadap lingkungan dengan menggunakan kampanye lingkungan yang positif untuk mendukung gaya hidup hijau. EcoSense berfokus dalam pengadaan dan pengembangan tindakan positif terhadap lingkungan melalui kampanye dengan menjadi penghubung antara pemrakarsa kampanye dan masyarakat.
Dalam pengerjaan proyek akhir berbasis produk (product-based capstone project), Deddy berkolaborasi dengan rekan timnya seperti, Mirsa Salsabila (Universitas Indonesia); Darren Ngoh (Universitas Indonesia); Rivano Ardiyan Taufiq Kurniawan (Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta); Kenrick Tandrian (Universitas Pelita Harapan); dan Kenji Marwies (Universitas Pelita Harapan).
Sebagai keluaran dari proyek akhir program Bangkit 2022, EcoSense meraih Top 15 – Product-based Capstone Project EcoSense berkesempatan memperoleh mentor industri dan mendapatkan dana inkubasi sebesar 140 juta dari Google Indonesia dan DRTPM Ditjen Diktiristek.
0 Comments